![]() |
| Jalan Sentul, Bogor. Selasa (02/08/2022). (Sumber foto: Rendi Sugiri) |
Wisata merupakan kegiatan yang menyenangkan. Karena dengan berwisata pikiran dan badan akan merilekskan diri sejenak dari kejamnya dunia. Setiap hari badan dan pikiran ini terus dipacu tanpa tau waktu, hanya demi bertahan hidup di dunia perkotaan ini. Kerasnya melawan dunia, terkadang badan ini butuh istirahat.
Seseorang yang biasa dipanggil
Rendi ini, memilih kota hujan sebagai tempat untuk berwisata. Karena hanya
destinasi ini yang dirasa cukup dekat dengan perkotaan dan banyak menjadi pilihan
masyarakat untuk berwisata. Ini menjadi perjalanan pertamamu ke Bogor.
Kamu bergegas berangkat pada tanggal
2-3 Agustus 2022 bersama dengan temannya Muhar. Tempat yang ingin kamu kunjungi
bernama Gayatri yang merupakan tempat perkemahan. Berada di Cisarua, Kabupaten
Bogor. Total satu hari satu malam berada disana.
Kamu mempersiapkan diri dari sebelum
hari keberangkatan. Barang-barang yang harus dibawa adalah baju dan celana serta
makanan ringan. Selain itu, tidak kalah pentingnya yaitu mempersiapkan
kendaraan, seperti mengganti oli dan membersihkan bagian-bagian yang krusial.
Agar aman dan tidak ada kendala saat
perjalanan, kamu dan temanmu mempelajari rute jalan menuju Gayatri. Daerah yang
akan kamu lalui ialah Bantar Gebang, Cileungsi, dan Sentul dengan menggunakan
sepeda motornya.
Perjalanan Dimulai
Tiba hari kalian berangkat pada siang
hari. Dengan cuaca panas yang terik melibas jalan provinsi yang menghubungkan
Kota Bekasi dengan Kabupaten Bogor. Jalan itu bernama Jalan Raya Narogong. Jalur
yang dipenuhi truk-truk besar yang memiliki bau menyengat karena membawa limbah
rumah tangga. Lintasan ini memiliki spesifikasi yang sama dengan jalan Pantura
yaitu berlubang.
Hari itu menjadi hari yang cukup
berat, bagaimana tidak pada hari itu tembus 34 derajat yang tidak seperti
rata-rata suhu udara perkotaan. Ditambah dengan debu yang dihasilkan oleh
kendaraan bermuatan besar memperparah situasi pada saat itu.
Setelah melewati jalur yang
memprihatinkan, sampailah di Sentul. Kalian berhenti sejenak untuk beristirahat
di salah satu minimarket yang mayoritas. Pada kesempatan itu kamu harus
bergegas ke kamar mandi karena sudah tidak tahan lagi menahannya. Karena tidak
enak hati hanya menumpang buang najis, kamu akhrinya membeli roti dengan harga
diskon.
Sambil menikmati roti diskonmu dan
sedikit berbincang dengan temanmu perihal jalur yang akan dilalui selanjutnya.
Habis sudah roti itu, kamu memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dan tidak
lupa membayar parkir.
Semenjak beranjak dari minimarket,
kamu sudah disuguhi pemandangan yang indah nan eksotis. Hamparan bukit yang hijau
mulai terlihat. Setiap melihat itu kamu tidak henti-hentinya berkata “gila,
bagus banget.” Temanmu pun langsung membuat dokumentasi akan keindahan alam itu.
Jalur yang berkelok-kelok membuat
daya tarik tersendiri saat melewati Jalan Raya Puncak. Untungnya pada saat kamu
melintasi, tidak ada kemacetan yang terjadi. Padahal itu hari Sabtu. Akhrinya
sampailah kalian di Bumi Perkemahan Gayatri.
Mukanya yang datar tanpa ekspreksi
tampak menikmati kelelahan yang dilalui. Badan yang sudah berjam-jam duduk
diatas motor, harus melakukan peregangan. Tinggal satu langkah lagi, yaitu menanjak
untuk sampai ke tempat kemah. Sampailah kalian di Bumi Perkemahan Gayatri.
Setiap perjalanan pastinya akan
membuat lelah. Banyak faktor yang membuat kelelahan pada suatu perjalanan. Diantaranya
adalah kurangnya tidur, asupan yang tidak cukup dan kurangnya minum. Namun,
apakah jalan berlubang juga termasuk faktor penyebab kelelahan? Karena kamu
dituntut untuk lebih fokus agar dapat menghindari lubang-lubang yang menjebak
agar sampai tujuan dengan aman dan selamat.

Posting Komentar