Pengaruh Era Digitalisasi Media Pada Seorang Jurnalis

Studi Ekskursi mahasiswa Penerbitan (Jurnalistik) di Politeknik Negeri Jakarta, Kamis (12/10/2023).
(Foto: Rendi Sugiri)



Pada era industri 4.0, media di Indonesia kini melakukan digitalisasi media secara massive. Berbagai tantangan harus dihadapi dan beradaptasi dengan inovasi yang terbaharukan.

Pelajari kosakata-kosakata baru agar tidak bosan pembaca membacanya. Pembendaharaan kata didapat dengan banyak membaca apapun itu.

Beragam media saat ini sudah beranjak menjadi media online karena adanya digitalisasi. Inovasi ini dilakukan agar informasi tersampaikan dengan cepat.

Menjadi jurnalis pada media digital saat ini memiliki tantangan yang beragam. Dimulai denganmencari apa yang sedang trending yaitu membuka media sosial dan google trend.

Waktu penayangan menjadi poin utama dalam media online. Mereka berlomba untuk menjadi yang teraktual pada hari yang sama. Berbeda dengan media cetak yang tayang pada hari berikutnya.

Idealisme sebagai jurnalis terkikis pada media digital. Hal ini dianggap sama rata antara jurnalis lainnya. Gaya tulisan tidak bisa ditonjolkan dan diingat oleh pemabaca.

Terjun di lapangan dengan narasumber hanya satu dan dihadapkan dengan media lain. Jurnalis dituntut menjadi berbeda dalam pengambilang angle tulisan antara media lainnya.

Kemampuan Dasar
Menjadi jurnalis di era digitalisasi media dituntut untuk memiliki wawasan dan pengatahuan yang luas. Membaca hal apapun menjadi dasar untuk menambah pemahaman baru.

Berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari dapat mempengaruhi keluasan ilmu yang dimiliki jurnalis. Contohnya mendengarkan musik, menonton film dan bersosialisasi dapat menambah pandangan baru.

Berhadapan dengan berbagai situasi di lapangan, jurnaslis harus siap menghadapi tantangan apapun. Berdesak-desakan dengan media lain saat meliput atau wawancara sudah biasa terjadi.

Memiliki mental yang kuat harus dimiliki jurnalis, agar dapat menghadapi narasumber yang memiliki sifat berbeda dan persaingan media lain.

Tips Wawancara
Berhadapan dengan berbagai latar belakang narasumber di lapangan, jurnaslis harus siap menyesuaikan diri dengan hal tersebut. Riset untuk mengetahui sifat koresponden penting dilakukan agar dapat melakukan pendekatan.

Berpacu dengan waktu serta persaingan dengan media lain tentu menjadi hal yang biasa terjadi pada media digital. Aktual dan faktual harus menjadi acuan dalam suatu tulisan berita.

Media sosial Instagram bisa dijadikan sebagai sumber informasi tulisan berita dan mencantumkan sumber-sumber yang diperoleh agar terhindar dari hoaks.

Semua itu harus dilakukan dan jangan takut untuk bertanya agar tercapai tujuan dan kebutuan media. 

Tips Menulis Berita
Tahap ini dilakukan setelah semua rangkaian memperoleh informasi telah tercapai. Selanjutnya adalah membuat naskah berita berdasarkan data dan informasi yang telah didapatkan.

Sebelum menulis berita, pahami dahulu peristiwanya dengan mencari sumber-sumbernya. Setelah sudah lengkap, cari sudut pandang yang berbeda agar tidak sama dengan media lain.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama