Resensi Film Jurnalistik The Bang Bang Club

Tangkapan layar film 'The Bang Bang Club'. (Dokumentasi: Rendi Sugiri)

    A.            Informasi Film
            1. Judul Film               : The Bang Bang Club
            2. Film Rilis                : 6 Mei 2011
            3. Genre                      : Dokumenter, Action
            4. Penulis Naskah       : Steven Silver,  Greg Marinovich, João Silva
            5. Produser                  : Adam Friedlander
            6. Produksi                  : Adam Friedlander, Daniel Iron, Lance Samuels
           
7. Pemeran                  : Ryan Phillipe, Taylor Kitsch, Frank Rautenbach, Neels Van Jaarsveld,                                                         Malin Ã…kerman, Patrick Lyster, Russel Savadier
 
     B.            Latar Belakang
Film ini berawal dari keempat jurnalis foto bernama Greg Marinovich, Kevin Carter, Ken Oosterbroek, dan Joao Silva asal Afrika Selatan  yang mendapat julukan The Bang Bang Club yang disematkan oleh media internasional karena keberanian mereka untuk turun dan meliput langsung ke berbagai wilayah konflik di negara tersebut pada tahun 1990 sampai 1994.

Berdasarkan autobiografi berjudul The Bang Bang Club: Snapshots from the Hidden War (2000) yang ditulis Marinovich dan Silva dengan sutradara Steven Silver kemudian mencoba menghadirkan secuil pengalaman perjalanan karir dari keempat jurnalis foto tersebut lewat buku dengan judul The Bang Bang Club.

Namun Steven Silver mempunyai ketertarikan pada dunia film dan Steven ingin menghadirkan perjalanan karir keempat jurnalis foto tersebut dalam sebuah film aksi yang dipenuhi dengan banyak adegan-adegan yang menegangkan.

Film ini berlatarkan di negara Afrika Selatan yang pada saat era 90-an sedang mengalami suatu konflik yang berdampak besar. Namun konflik tersebut tidak menjadi perhatian masyarakat dunia, namun akhirnya hadir empat orang pemuda yang pemberani dan berprofesi sebagai jurnalis foto yang akan mengungkap konflik tersebut.

Hadirnya keempat pemuda tersebut dapat mengubah sejarah konflik yang dialami Afrika Selatan dari yang dunia tidak memperhatikan menjadi sesuatu yang besar dan penting untuk diperhatikan pada saat itu.
 
    C.            Sinopsis Film “The Bang Bang Club”
The Bang Bang Club memulai kisahnya ketika Greg Marinovich mulai bergabung pada media The Star dan semakin akrab dengan tiga orang foto jurnalis dari harian The Star yang ia temui ketika sedang bekerja, Kevin Carter, Ken Oosterbroek dan Jaoa Silva.

Walaupun Greg hanya dianggap sebagai seorang fotografer pemula pada awalnya, lalu Greg secara perlahan mendapatkan respek dari para rekannya atas keberanian dan kenekatannya untuk menembus wilayah-wilayah yang sedang terjadi konflik dan dianggap tidak dapat disentuh wilayah tersebut sebelumnya. Atas keberaniannya itu pula, Greg mampu merai penghargaan Pulitzer – sebuah penghargaan yang diadakan tahunan di bidang jurnalisme.

Setelah meraih penghargaan tersebut, Greg beserta rekan kerjanya mendapat pehatian luas dari berbagai media internasional. Perhatian tersebut datang karena kualitas foto yang mereka tangkap mampu mengungkap banyak hal yang tidak diketahui masyarakat dunia mengenai peperangan antar suku yang terjadi di Afrika Selatan pada era 90an.

Tidak ada yang tahu bagaimana perasaan mereka saat pengambilan foto-foto pembunuhan yang sedang terjadi, baku tembak antar saudara kulit hitam, serta kemiskinan dan kelaparan yang melanda di Afrika Selatan. Menjadi saksi peperangan dan kekejian tentu tidak mudah bagi mereka.

Nyawa para orang yang terbunuh melayang tanpa alasan yang jelas, nasib para anak-anak yang terdampak akibat perang antar suku yang menjadi pemandangan wajib untuk mereka dan mereka dituntut untuk tetap bersikap netral. Tidak boleh memihak dan tidak boleh menolong. karena jika mereka menolong maka akan dianggap memihak dan akan diincar oleh musuh dari pihak yang ditolongnya.

Disamping foto-foto yang dihasilkan oleh mereka yang menjadi jembatan informasi kepada masyarakat dunia, mereka justru dilanda suatu keguncangan emosi ketika para wartawan lain bertanya mengenai foto-foto yang tidak manusiawi tersebut. Serta mereka kehilangan temannya yang tertembak saat perang antar saudara kulit hitam sedang terjadi.

Permasalahan pribadi pun juga ikut serta dalam perjalanan karir mereka terutama Greg dan kekasihnya yang melarang serta merasa tidak nyaman dengan resiko pekerjaan Greg. Kevin pun juga mengalami ketergantungan narkoba, hingga keempat foto jurnalis yang biasa bersama, kini mulai terpisah satu sama lain.

Pada akhir film ini diceritakan bahwa alasan sebenarnya Kevin Charter yang memilih untuk bunuh diri. Banyak orang yang percaya bahwa Kevin sangat menyesali perbuatannya karena memilih untuk memotret daripada menolong anak kecil dalam fotonya.

    D.            Kelebihan
The Bang Bang Club ingin mengajak para penontonnya merasakan apa yang dirasakan oleh keempat jurnalis foto tersebut. Merasakan kejamnya penganiayaan, pembunuhan, nyawa orang yang terbunuh tanpa alasan yang jelas. Bagaimana rasanya bekerja di tengah-tengah sebuah situasi yang kapan saja bisa terdampak resiko dari perang saudara yang terjadi di daerah tersebut. Harus diapresiasi, sang penulis Steven Silver, berhasil melakukannya. Tidak hanya itu, Steven Silver juga menghadirkan momen-momen menegangkan yang dapat memacu adrenalin penontonnya dan juga menghadirkan ikatan emosional yang dialami oleh keempat jurnalis foto tersebut.
 
     E.            Kekurangan
Sangat disayangkan ketika film ini mulai beralih pada potong-potongan kisah personal dari keempat jurnalis foto tersebut khususnya pada bagian kisah personal dan percintaan dari karakter Greg Marinovich yang mengakibatkan deretan kisah drama yang diahardirkan pada pertengahan film sedikit membosankan. Steven Silver sudah berusaha untuk menambahkan kembali drama emosional peperangan pada bagian akhir The Bang Bang Club, walupun tidak sepenuhnya dan terasa belum cukup untuk menyamai kadar drama yang ada pada bagian awal film.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama